Liputan KPK. com~Kepahiang-Bengkulu.
Warga Desa Air Sempiang, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang,
Provinsi Bengkulu”
(Minggu 26/10/2025)
Warga sekitar resah dengan keberadaan pabrik tahu di desa air sempiang tersebut, Keresahan warga didasari bau busuk limbah pabrik yang dibuang seenaknya ke selokan air pemukiman warga

Salah satu warga berinisial (L) mengatakan rumahku yang berjarak dekat dari pabrik tahu, limbahnya bau kali”nyamuk banyak, juga nafsu makan kami berkurang karena bau nya terlalu menyengat,apalagi mempunyai seorang anak bayi,terasa sangat resah dan gelisah,pada dampak limbah tahu,Begitu saja dibuang orang (pabrik tahu)”ujarnya.
Saya dan beberapa orang warga merasa resah dengan limbahnya, kami cuma minta supaya limbahnya diolah serta dibuang ke tempat yang semestinya, jangan di lingkungan warga,” Paparnya.
Selain itu juga, lanjut salah satu warga berinisial(Ti) , pabrik tahu itupun menimbulkan polusi udara dan dampak yang buruk pada lingkungan sekitar “Kami tidak melarang pabrik itu, cuma kami minta sama pemilik pabrik, supaya memikirkan dampak yang kami rasakan” Tuturnya.
Hal inipun dibenarkan istrinya Dikatakannya, bau menyengat selalu tercium dari limbah yang dihasilkan pabrik tahu tersebut”Kalau hari hujan, limbahnya mengalir ke parit, baunya setengah mati,Lebih parah lagi kalau pas kemarau, Kan rumah kami dekat sama pabrik itu, baunya kelewatan, katanya”Kami cuma minta supaya itu diperhatikan,” imbuhnya.
Warga (L) dan sejumlah warga sudah melaporkan kasus itu ke kepala dusun (kadus) setempat dibeberapa waktu lalu” Namun sayangnya, laporan itu diabaikan dan tidak ada tanggapan hingga saat ini”Sampai nya.
Kemudian kami juga melaporkan masalah itu ke Kepala Desa (mugianto), dan kepala desa juga mengarahkan untuk mendatangi dan konsultasikan kepada kadus desa yang berada di belakang pabrik tersebut, Ujar Kades.
Demikian hal tersebut tidak ada tanggapan dari pihak terkait,maka warga sekitar melaporkan juga kepada awak media karena sudah tidak tahan pada dampak limbah tahu tersebut.
Terkait informasi yang didapat awak media Liputan KPK. com langsung turun kelapangan untuk memastikan informasi dari masyarakat desa sekitar.
Meminta aparat penegak hukum (APH), Dinas terkait, dan pemerintah desa setempat untuk tuntaskan permasalahan tersebut.
(Red/Tim)











