Aceh Singkil, | LiputanKPK.com ~ Aceh Singkil kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam memerangi masalah gizi dan stunting dengan menghadirkan terobosan baru. Wakil Bupati Aceh Singkil, H. Hamzah Sulaiman SH, Hadiri, dalam meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) modern di Pondok Pesantren Babussalam Batu Korong, Desa Lipat Kajang, Kecamatan Simpang Kanan, pada hari ini. Senin 20 Oktober 2025.
Inisiatif strategis ini bukan sekadar program lokal, melainkan juga cerminan dukungan penuh terhadap visi nasional Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Peluncuran dapur gizi yang dikelola oleh Yayasan Tumakel Sejahtera Indonesia (YTSI) ini menjadi angin segar dan harapan baru bagi ratusan santri di Pondok Pesantren Babussalam Batu Korong. SPPG ini dirancang khusus untuk memastikan asupan gizi yang berkualitas bagi sekitar 610 penerima manfaat (PM) MBG, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas gizi dan penekanan angka stunting.
Dalam sambutannya yang penuh semangat, Wabup H. Hamzah Sulaiman SH. menekankan urgensi kolaborasi dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar program vital ini dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. “Kami berharap agar SPPG yang ada di Aceh Singkil, termasuk SPPG di Pondok Pesantren Babussalam Batu Korong ini, dapat terus menjaga dan meningkatkan kualitasnya. Dengan demikian, program ini akan semakin dipercaya oleh masyarakat luas,” tegasnya, menggarisbawahi pentingnya menjaga standar tinggi.
Lebih lanjut, Hamzah Sulaiman secara khusus mengingatkan para pengurus SPPG untuk senantiasa berinovasi dan meningkatkan standar kualitas menu yang disajikan. Hal ini krusial untuk memastikan bahwa tujuan utama program, yaitu peningkatan gizi yang optimal, dapat tercapai secara maksimal. Beliau juga berharap agar program ini tidak hanya berhasil di tingkat lokal, tetapi juga menjadi model percontohan di tingkat nasional.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Babussalam Batu Korong, Abuya DR. H Abi Hasan MH. M. Ag., tidak dapat menyembunyikan kebahagiaan dan harapannya yang besar terhadap keberadaan dapur gizi MBG ini. “Kami berharap kehadiran dapur MBG ini bisa menjadi solusi nyata dan transformatif dalam meningkatkan gizi untuk santri, sekaligus menekan angka stunting yang masih menjadi tantangan di Aceh Singkil,” ujarnya. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif dan signifikan bagi kesehatan, kualitas hidup, serta potensi akademik para santri.
Acara peluncuran dapur gizi MBG ini berlangsung semarak dan dihadiri oleh jajaran tokoh penting, mencerminkan sinergi antarlembaga. Turut hadir Wakil Bupati Aceh Singkil dan rombongan, jajaran Forkopincam dan Muspika setempat, para tokoh ulama yang dihormati, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka secara bersama-sama menunjukkan komitmen kolektif dan semangat kebersamaan untuk menyukseskan program pemenuhan gizi ini demi masa depan Aceh Singkil yang lebih sehat, sejahtera, dan berdaya saing.
Melalui inisiatif ini, Aceh Singkil optimis dapat mencetak generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga sehat secara fisik, menjadi aset berharga bagi pembangunan daerah dan bangsa.(*)
[Khalikul Sakda]
